Warta

Lap.Awal Kajian Pupuk Organik (Kotoran Ternak) dalam Peningkatan Kesuburan Tanah di Kabupaten Blora



Blora, 4 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian di Kabupaten Blora, Bappeda Blora bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) melakukan kajian ilmiah yang bertajuk "Kajian Pupuk Organik (Kotoran Ternak) dalam Peningkatan Kesuburan Tanah di Kabupaten Blora".

Kajian ini dilatarbelakangi oleh peran penting Kabupaten Blora sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Tengah, dengan produktivitas lahan mencapai rata-rata 6,48 ton per hektar pada tahun 2022. Selain itu, ada sejumlah ancaman yang dihadapi sektor pertanian di Blora, antara lain:

Penurunan kesuburan tanah akibat praktik pertanian yang kurang berkelanjutan.
Penggunaan pupuk kimia yang tidak ramah lingkungan.
Kelangkaan pupuk kimia bersubsidi.
Peningkatan emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia.
Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk:

Mengetahui status unsur hara tanah pada lahan pertanian yang telah diaplikasikan pupuk organik melalui program Sejuta Kotak Umat.
Mengkaji kandungan unsur hara yang dihasilkan dari pupuk organik tersebut.
Meneliti respon para petani terhadap pelaksanaan program Sejuta Kotak Umat. serta Menyusun rekomendasi perbaikan untuk pelaksanaan program di masa mendatang.
Pada Jumat, 4 Oktober 2024, telah dilaksanakan pertemuan secara virtual (Zoom Meeting) yang dihadiri oleh Kepala Bappeda Blora dan perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Blora serta tim ahli dari Universitas Muhammadiyah Purworejo. Pertemuan ini membahas hasil sementara dari kajian dan potensi serta dampaknya terhadap peningkatan produktivitas pertanian di wilayah Blora.

Program Sejuta Kotak Umat sendiri adalah inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Blora yang memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk organik guna memperbaiki kualitas tanah. Dengan adanya gerakan ini, diharapkan pertanian di Kabupaten Blora dapat menjadi lebih ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, serta berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca.

Selain manfaat lingkungan, gerakan Sejuta Kotak Umat juga diharapkan mampu memberikan keuntungan lain bagi sektor pertanian, antara lain:

Meningkatkan keuntungan usaha tani.
Meningkatkan produktivitas lahan dan hasil pertanian.
Meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan.
Kajian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para petani di Kabupaten Blora, terutama dalam hal peningkatan kualitas hasil pertanian serta keberlanjutan ekosistem pertanian di daerah tersebut.


Admin, Okt. 4, 2024, 2:32 p.m